PEMBELI SETAN



PEMBELI SETAN

#jangandibacakalaunggakmaukesel

[P]
[Halo, dengan admin Azaleyyashop?]
[Sepatu ini masih ready?]

Sebuah notifikasi pesan masuk di aplikasi hijauku dari nomor baru. Kulirik jam, tepat pukul 12 malam. Gilaa...dikira admin olshop itu kalong apa ya? Ini jam tidur hei.

Kubiarkan saja pesan itu. Sudah terbaca dari atas layar tanpa harus terlihat sudah di-read oleh pengirim pesan. Besok saja balasnya, biar customer juga tau batasan bahwa Olshop juga punya jam operasional.

Aku terbangun saat adzan subuh tiba. Bergegas aku meninggalkan tempat tidur dan menuju kamar mandi untuk wudhu untuk kemudian melaksanakan shalat Subuh.

Setelah shalat Subuh, kuambil Handphone di atas nakas. Aku ingat akan pesan dari calon pembeli tengah malam tadi. Sebenarnya jam segini juga belum mulai jam operasional toko online-ku, tapi tak apalah. Kalau nanti-nanti takut aku keburu sibuk dan justru kelupaan untuk membalas.

Kubuka chat dari nomor baru itu. Kulirik bagian atas, dan terlihat di sana bahwa si pengirim chat aktif 40 menit yang lalu. Wah, tidak tidurkah dari jam 12 sampai jam 4?

Aku pun lanjut mengetik balasan untuknya. Namun, baru menulis dua kata...tiba-tiba handphone-ku mati! Aduh, kenapa ini? Kutekan tombol on-off di samping layar untuk menghidupkannya , namun hasilnya nihil. Apa habis baterai ya? Tapi seingatku tadi malam sebelum tidur handphone-ku ini sudah di-charge. Akhirnya ku-charge ulang handphone-ku, siapa tau dengan begitu bisa hidup.

Setengah jam kemudian, Handphone-ku menyala kembali. Aku pun segera membalas pesan.

[Ya, ready. Mau size nomor berapa?] Pesan terkirim, namun belum ada balasan.

Akhirnya aku mengerjakan aktifitas yang lain. Membereskan pekerjaan rumah, kemudian lanjut untuk packing barang yang harus dikirim hari ini, juga membalas beberapa chat baru yang menanyakan produkku. Kusempatkan juga follow up customer yang sudah berjanji akan transfer tapi sampai saat ini belum juga transfer. Harus dipastikan, sebab jika memang tidak jadi membeli, barangnya tidak akan aku keep dan bisa dialihkan ke pembeli lain yang lebih serius.

Malam pun tiba. Setelah jam 9 malam, kuhentikan semua aktifitas chat yang berhubungan dengan toko online-ku. Jam operasional sudah berakhir. Aku pun bersantai sembari merefresh otak dengan mencari bacaan yang menghibur di grup kepenulisan di facebook. Berselancar membaca beberapa cerita ternyata cukup mengasikkan, tak terasa sudah berapa lama hingga akhirnya mataku terasa berat dan hampir saja tertidur, sampai kemudian bunyi panggilan masuk di handphone-ku membuat mataku kembali terjaga.

Kulirik layar ponsel, 12 angka terpampang di layar, aku tak mengenalinya karena itu nomor yang tak tersimpan di kontakku. Kubiarkan saja, karena aku tak pernah mau mengangkat nomor baru, dan lagi ini sudah malam.

Dering ponsel berhenti. Kuambil dan kubuka ruang chat. Ada chat baru dari calon pembeli yang kemarin malam. Dan nomor yang barusan memanggil, ternyata nomornya.

[Size 40, Mbak. Bisa Cod kan?] begitu isi pesannya.

Kulirik jam, tepat pukul 12 malam. Kenapa dia ini selalu mengirim chat tengah malam begini? Kulihat foto profilnya, hanya gambar animasi mata, mata satu, hiii. Nama akunnya pun aneh, Dark Angel. Biasanya aku selalu profesional untuk tidak akan membalas pesan masuk di atas jam 9 malam. Tapi berhubung rasa kantukku hilang menguar entah ke mana, akhirnya kubalas saja.

[Ready, Kak. Daerah mana?  Kalau memang dekat bisa Cod.] balasku. Pesan terkirim dan langsung centang biru.

[Pengiriman dari Bogor kan, Mbak?  Saya juga Bogor. Cod sekitaran Stadion Pakansari bisa?] tanyanya.

Kebetulan sekali rumahku memang tak jauh dari Stadion Pankansari. Aku pun mengiyakan.

[Oke, Kak...bisa kok. Harga 190K ya. Mau Cod kapan?] tanyaku.

[Besok malam bisa, Mbak?]

[Waduh, jangan malam ya. Siang atau sore aja. Kisaran jam 2 sampai jam 5.] jawabku.

[Oke, Mbak. Besok saya kabari ya.] Begitu balasnya. Aku pun hanya membalas dengan emoticon jempol.

Besoknya, sekitar jam satu siang kukirim pesan lagi pada pembeli ini untul memastikan jadi atau tidak untuk Cod. Lama juga aku menunggu balasannya. Sudah terkirim, tapi tak kunjung berbalas. Akhirnya kubiarkan saja, toh stok sepatu serupa belum ada yang menanyakan. Ya, walaupun size 40 nya hanya tinggal satu ini sih.

Malam, si pembeli ini baru membalas pesanku, dan seperti biasa Ia membalas tengah malam di jam 12. Dia meminta maaf karena baru sempat membalas dan memang tadi tidak bisa datang. Kalau siang dia memang sibuk katanya. Akhirnya Ia meminta untuk Cod besok jam 7 malam. Sebenarnya aku malas kalau harus keluar malam, tapi tak apalah...dari pada tidak jadi. Toh masih jam 7, tidak terlalu malam.

Besoknya, aku chat lagi pembeli ini untuk memastikan.

[Kak, jadi kan Cod malam ini? Kalo iya Aku udah mau Otw.] kukirim pesan ke nomornya.

Beberapa menit kemudian balasan masuk,

[Iya jadi, Mbak. Ini aku juga udah otw.] balasnya. Ku-read, kemudian aku meluncur menuju lokasi. Sesampainya di sana, dia belum datang. Aku menunggu dulu, mungkin dia terhambat macet. Namun sampai 15 menit kemudian si pembeli tak kunjung datang.

[Kak, aku udah di depan gerbang utara Pakansari, ya. Kakak di mana?] tanyaku lewat pesan Whatssap.

Semenit kemudian balasan darinya masuk.

[Maaf, Mbak..tadi aku udah otw, tapi tiba-tiba dapat telefon kalau adik saya kecelakaan. Besok saja ya?] begitu balasan pesan yang kudapat.

Hmm, sepertinya aku sedang apes.

[Ya sudah, Kak. Besok aja nggak apa-apa.] balasku.

Sebenarnya cukup kesal, tapi mau bagaimana lagi. Namanya juga musibah.

Malamnya, pembeli ini chat lagi. Dan seperti biasa, chat masuk di jam 12 malam.

[Kak, besok jadiin ya. Jam 7 di Stadion Pakansari.] begitu pesan darinya.

Hmm, mudah-mudahan tidak ada kendala lagi. Aku sudah lelah janjian Cod terus tapi gagal maning gagal maning. Apalagi harus berbalas chat dengannya di tengah malam begini.

[Sip, ditunggu ya.]

Besoknya, jam 7 malam dia menghubungi kembali dan mengatakan sudah Otw. Aku iyakan, dan kubiarkan saja. Aku menunggu konfirmasi dari dia dulu bahwa dia sudah sampai baru aku akan meluncur ke lokasi. Biarlah, aku tak mau lagi dibuat menunggu. Toh, jarak dari rumahku menuju Stadion Pakansari dekat, hanya memakan waktu 5 menit untuk ke sana.

Lima belas menit berselang, pesan dari si pembeli datang, mengabarkan bahwa Ia sudah di lokasi. Ia menyebutkan cirinya, memakai Dress warna putih selutut, rambut panjang, menggunakan  motor Spacy warna putih. Aku pun segera meluncur ke sana.

Sesampainya di sana, tak kutemukan orang dengan ciri yang disebutkan. Dih, di mana sih orang ini.

[Kak, di mana? Aku sudah di lokasi, kok nggak ada ya?] kukirim chat.

Sudah centang dua, tapi lama tak ada balasan. 

[Halo, Kak...] kukirim lagi. Tapi ceklis. Kulirik foto profilnya, tak ada gambar. Hah? Diblokirkah Aku? Apa pembeli ini akan mangkir?

Kutekan tombol panggilan untuk memastikan bahwa nomornya bisa dihubungi. Namun belum sempat telfon itu berdering, tiba-tiba sebuah kendaraan berhenti di dekatku. Dikendarai oleh seorang lelaki berbadan besar, berjaket kulit hitam dan berkacamata. Dibelakangnya, ada seorang perempuan berambut panjang dengan dress berwarna putih. Perempuan di belakang itu pun turun, kemudian datang menghampiriku.

"Azaleyyashop, ya? " tanyanya sambil menyeringai.

Oh, ternyata ini orangnya. Alhamdulillah, kufikir aku dikerjai.

"Iya, Kak. Kak Angel kan? " tanyaku.

"Iya, mana sepatunya, Mbak?" 

"Ini," aku menunjuk Paper bag yang sedari tadi kutenteng.

"Boleh Aku liat dulu, Mbak." pintanya. Aku pun menyerahkan Paper Bag berisi sepatu itu kepadanya. Sebagai pembeli Ia juga pasti ingin memeriksa kesesuaian barang yang Ia pesan. Apakah sesuai pesanan apa tidak. Aku santai saja, karena memang seperti itu biasanya.

Namun tiba-tiba di luar dugaanku, pembeli itu langsung melompat dan duduk di jok belakang motor Spacy-nya, kemudian tanpa aba-aba, pengemudi di depannya melajukan motor dengan kecepatan tinggi meninggalkanku dan membawa sepatu yang dipesannya.

Hah? Apa itu? Aku melongo seperti orang kebingungan. Kan dia belum bayar? Ka..kabur?  Heiii! Aku terperanjat tak mengerti, belum menguasai keadaan.

"DASAR PEMBELI SETAAAAAAN!" teriakku seketika kesal dan marah. Sudah chatnya selalu malam, Cod gagal terus, dan sekarang malah kabur. Tidaaakkkk! Aku berteriak sambil  nangis di pojokan.


TIMIT

*Hanya fiksi ya, Gaess 😂

Hayo ngakuuu, siapa nih yg kena prank?? 🤣

Baca juga

Posting Komentar