Pecinta Sepi



Sepi ini yang kumau,
Sunyi ini yang kurindu.
Karna hanya dengan sendiri, hati ini terlindungi.


Aku tak butuh dokter hati
Yang selalu sibuk dengan diagnosanya
Tentang penyakit sepi yang mematikan,
Tentang gejala perih yang melanda para pecinta sepi
Dan selalu menganjurkan cairan tawa sebagai obat penawar.

Ah, tawa itu hambar!

Hanya sunyi yang kubutuhkan.
Karena sepi dan sendiri ini, aku berpenghuni...




Bengkulu, 16 Agustus 2011

Baca juga

Posting Komentar