AKU MENYAYANGINYA LEBIH DARI SUAMIKU


Semenjak Dia hadir dalam hidupku, aku jadi kerap mengabaikan suamiku. Entahlah, tapi aku tidak merasa bahwa ini salah. Aku hanya memprioritaskan apa yang kini jadi kebahagiaanku.

Dia begitu mempesona, senyumnya mampu menghipnotisku. Tawanya yang renyah bahkan kerap membuat aku begitu riang dan bahagia. Setiap kali ada di dekatnya, aku merasa bahwa dunia ini begitu indah. Dia adalah sumber kebahagiaanku saat ini.

Sebelumnya tak pernah terpikir olehku bahwa aku akan membagi hatiku. Tapi kini nyatanya, hatiku tak lagi sepenuhnya untuk suamiku. Ada dia yang mulai mengisi hariku. Aku menyayanginya sepenuh hatiku. Fikiranku selalu dipenuhi olehnya. Apapun yang dia inginkan, selalu aku berikan. Bahkan saat dia memanggilku, kapanpun itu, aku akan selalu datang untuknya, tak peduli pagi, siang, ataupun malam. Suamiku? Aku tau dia kesal, tapi biarlah ...  aku tak terlalu mempedulikannya. Bahkan saat ini aku mulai ogah-ogahan melayani suamiku di ranjang.

Sore itu, aku tengah duduk berdua di teras bersama suamiku. Aku sibuk melipat baju-baju yang baru saja kuangkat dari jemuran, sementara suamiku tengah sibuk dengan ponsel di tangannya.
"Ma, cuaca mendung gini enaknya minum teh. Bikinin dong," ujar suamiku.
Baru saja aku berdiri hendak membuatkan teh untuknya, tiba-tiba terdengar suara dari dalam kamar...
"Oeeeeekkkkkk...!!" Tangis itu terdengar kencang. Yaa, dia memanggilku. Dialah yang selama ini memenuhi hari-hariku sehingga aku sedikit abai pada suamiku. Aku harus datang menemuinya karna dia membutuhkanku.
"Maaf ya pa, Mama gak jadi bikinin teh. Itu anak kita udah nangis," ujarku sembari ngeloyor pergi, meninggalkan suamiku yang hanya bisa bengong karna untuk kesekian kalinya di-nomor duakan 😂.


*Salam dari newmom anak satu yang lagi seneng-senengnya ngurus bayi sampe lupa perhatiin suami 🤣

Baca juga

Posting Komentar